Lini produksi beras bergizi menggunakan biji-bijian seperti beras, jagung, dan kacang-kacangan sebagai bahan baku, yang dihancurkan, dicampur, diekstrusi, dikeringkan, dan diproduksi menjadi berbagai jenis beras bergizi, seperti beras bergizi, beras fungsional, dan beras yang diperkaya. Proses produksi diselesaikan secara otomatis sejak awal pemberian pakan, dengan pengoperasian yang sederhana, tidak ada kebocoran debu, dan higienis serta hemat energi. Dapat dipasangkan dengan mudah dengan berbagai bahan baku dan nutrisi. Keunggulannya adalah semua jenis nutrisi yang diperlukan untuk tubuh manusia ditambahkan ke beras regenerasi yang diekstrusi untuk menyesuaikan nutrisi tubuh manusia yang seimbang. Produk ini mudah dimakan, dengan nutrisi yang lengkap, rasa yang enak, dan penyimpanan yang mudah, dan disambut baik oleh konsumen dan perusahaan produksi.

Beras nutrisi mengadopsi tepung beras sebagai bahan baku utama, menambahkan berbagai unsur nutrisi, dengan cara granulasi ekstrusi, penuaan, pengeringan, akhirnya mendapatkan butiran serupa dari beras alami. Nutrisi nasi, dengan perbandingan 1:20 atau 1:30 dengan nasi alami, nasi rebus setelah dicampur nilai gizi nasinya jauh lebih baik dibandingkan nasi biasa. Produk beras bernutrisi, biaya produksi rendah, mudah dibuat, kualitas produk bagus, kandungan pati rendah, kaya nutrisi, tampilan akhir halus dan indah, keragaman warna, performa ikatan jadi, tekstur lembut, tidak mudah menua. Tidak hanya bisa dimakan langsung, tapi juga bisa dinikmati masyarakat sesuai dengan ciri-ciri beras alami.

Lini produksi beras buatan yang kaya nutrisi adalah alat yang digunakan untuk memproduksi beras bergizi. Nasi bergizi nabati kaya akan berbagai vitamin dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Nasi sayur biasa merupakan produk bernilai tambah tinggi yang dibuat melalui proses ekstrusi dengan sari sayur seperti sari brokoli, bayam atau wortel yang ditambahkan ke dalam bihun. Secara keseluruhan, pecahan beras dan dedak padi dapat digunakan kembali.